Tingkatkan Kualitas Hidup, RTLH Ibu Nursiayah dan Bapak Karnoto Masuk Prioritas TMMD

SIDOARJO – Program pengerjaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) oleh satgas TMMD adalah sebuah inisiatif TNI dan pemerintah daerah  yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang tinggal di rumah yang kondisinya tidak memenuhi standar kesehatan dan keselamatan. Program ini difokuskan pada perbaikan rumah-rumah yang mengalami kerusakan atau ketidaklayakan yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan penghuninya.

Rumah Tidak Layak Huni juga didefinisikan sebagai rumah yang aspek fisik dan mentalnya tidak memenuhi syarat. Untuk menunjang fungsi rumah sebagai tempat tinggal yang baik maka harus dipenuhi syarat fisik yaitu aman sebagai tempat berlindung dan secara mental memenuhi rasa kenyamanan.

Pembangunan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang di kerjakan satgas TMMD ke 126 seperti yang sekarang menyasar rumah ibu Nursiayah dan Bapak Karnoto adalah sebuah bukti nyata kepedulian TNI dan pemerintah daerah  dan masyarakat desa Kedondongg yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang tinggal di rumah yang kondisinya tidak memenuhi standar kesehatan dan keselamatan. Program ini difokuskan pada perbaikan rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat sedang atau ketidaklayakan yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan penghuninya.

Program RTLH yang dijalankan oleh satgas TMMD ke 126 pada Jumat 24 Oktober 2025 bekerja sama dengan pemerintah daerah,  yang melibatkan TNI dan masyarakat desa Kedondong .

Tujuan pembangunan  Program RTLH pada TMMD ke 126 di desa Kedondong kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo yaitu

Meningkatkan Kualitas Hunian: Memastikan bahwa setiap rumah memiliki fasilitas dasar yang layak seperti atap yang tidak bocor, lantai yang aman, ventilasi yang baik, serta sanitasi yang memadai.

Meningkatkan Kesejahteraan Sosial: Memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di rumah yang tidak layak huni.

Mengurangi Kemiskinan: Mengurangi beban biaya hidup bagi keluarga miskin yang tinggal di rumah yang rusak parah.

Mendorong Pemerataan Pembangunan: Mengurangi kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan dalam hal kondisi perumahan.

Struktur Bangunan yang Tidak Aman: Dinding yang terbuat dari sesek yang sudah rapuh, dinding yang retak atau roboh, atap yang bocor, atau lantai yang terbuat dari tanah dan tidak rata.

Kondisi Sanitasi yang Buruk: Tidak ada akses air bersih dan WC atau sistem pembuangan limbah yang layak.

Ventilasi dan Pencahayaan yang Tidak Cukup: Rumah yang gelap atau pengap, sehingga tidak sehat untuk penghuninya.

Dan SSK letda Inf M Rafly Fathoni mengatakan Dampak pembangunan RLTH pada program pembangunan fisik TMMD Bagi penghuni atau masyarakat penerima bantuan

Rumah tidak layak huni mempunyai dampak langsung dan tidak langsung secara fisik atau non fisik kepada penghuni. Dampak terhadap fisik penghuni RTLH  karena kurang mampu memberi perlindungan dari panas dan hujan serta bahaya konstruksi, adalah masalah kesehatan dan ancaman bencana, dan dampak terhadap non fisik adalah kecemasan yang berkepanjangan.

Dampak secara fisik rumah tidak layak huni karena kecukupan luas ruang (sempit) adalah khususnya pertumbuhan bagi anak- anak dan keleluasaan bergerak bagi orang dewasa dan dampak secara non fisik membuat penghuni tidak betah tinggal didalam rumah (anak remaja keluyuran atau banyak di jalanan). Dampak fisik rumah tidak layak huni karena kurang pencahayaan dan penghawaan  adalah pada kesehatan, mudah sakit, mudah lelah dan tidak produktif dan dampak non fisik membuat penghuninya kurang/tidak betah tinggal didalam rumah. Dampak rumah tidak layak huni terhadap penghuni karena sistem limbah yang tidak baik atau tidak ada dan ketersediaan air bersih yang cukup adalah kesehatan penghuni.

Karena kurang  produktif maka penghuni RTLH pendapatannya relatif kecil baik sebagai penyedia jasa atau sebagai wiraswasta, dampak ikutannya mereka terjebak dalam lingkaran “setan” kemiskinan yang menerus.

Secara keseluruhan, program RTLH pada TMMD ke 126 sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sidoarjo khusus nya desa Kedondong Jika dilaksanakan dengan berkala dan berkelanjutan program ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan menciptakan rumah yang sehat, Pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *